Kamis, 29 Desember 2011
Elegi Pertengkaran Para Orang Tua Berambut Putih
Ilmu yang satu sangat erat hubungannya dengan cabang ilmu yang lain. Orangtua berambut putih di dalam elegi ini adalah ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan muncul dari kontradiksi. Ilmu tidaklah terbatas dengan ruang dan waktu.
Elegi Pemberontakan Para Formal
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang istimewa. Dalam diri manusia dibekali akal pikiran dengan tujuan untuk berpikir.
Dalam berpikir, kita harus:
1) sadar akan ruang dan waktu,
2) berpikir secara intensif dan ekstensif dan
3) ilmu yang benar.
Dalam berpikir, kita harus:
1) sadar akan ruang dan waktu,
2) berpikir secara intensif dan ekstensif dan
3) ilmu yang benar.
Selasa, 27 Desember 2011
Elegi Permintaan Si Murid Cerdas Kepada Guru Matematika
Dari elegi di atas, sosok guru matematika ideal , selain mahir dibidangnya, seorang guru tentu saja dituntut untuk menjadi figur yang baik, prilaku seorang guru senantiasa menjadi sorotan masyarakat terutama para muridnya, tidak sedikit murid yang mengagumi gurunya bukan hanya karena kepintaran dibidang ilmunya, tetapi justru karena prilakunya yang baik, bersikap ramah, adil dan jujur kepada murid-muridnya.
Hal lain yang dapat dilakukan oleh seorang guru agar dapat menjadi guru “ ideal” dan teladan yang baik adalah dengan selalu mengadakan muhasabah pada diri sendiri, mengoreksi akan kekurangan-kekurangan diri dan berusaha untuk memperbaikinya karena bagaimana mungkin guru akan menjadi teladan sedangkan dirinya penuh dengan kekurangan, bagaimana mungkin guru dapat menundukan kekurangan-kekurangan itu sedangkan dirinya cenderung kepada akhlak yang tercela, bagaimana mungkin guru dapat menasehati murid-muridnya sedangkan dirinya belum mencerminkan kesempurnaan akhlak. Ingatlah Ajaran Ki Hajar Dewantara dengan sistem Amongnnya : Ing Ngarso Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri handayani.
Hal lain yang dapat dilakukan oleh seorang guru agar dapat menjadi guru “ ideal” dan teladan yang baik adalah dengan selalu mengadakan muhasabah pada diri sendiri, mengoreksi akan kekurangan-kekurangan diri dan berusaha untuk memperbaikinya karena bagaimana mungkin guru akan menjadi teladan sedangkan dirinya penuh dengan kekurangan, bagaimana mungkin guru dapat menundukan kekurangan-kekurangan itu sedangkan dirinya cenderung kepada akhlak yang tercela, bagaimana mungkin guru dapat menasehati murid-muridnya sedangkan dirinya belum mencerminkan kesempurnaan akhlak. Ingatlah Ajaran Ki Hajar Dewantara dengan sistem Amongnnya : Ing Ngarso Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri handayani.
Senin, 26 Desember 2011
Sekolah Bertaraf Internasional : Sebuah Epistemology
Sebenarnya pemberian Plat Sekolah SBI atau RSBI tidak lah dibutuhkan karena yang penting dalam sebuah sekolah adalah mutu pendidikan didalamnya.
Di negara maju seperti jepang dan lainnya mereka tak perlu menggunakan Bahasa inggris sebagai pengantar tapi malah bangga dengan bahasa Ibu mereka yaitu Jepang.
Di Indonesia hal berbeda malah terjadi,kini pelajaran bahasa daerah malah dihilangkan ketika memasuki Sekolah menegah atas atau sederajat padahal bahasa daerah adalah jati diri mereka.
Seharusnya pemerintah dalam hal ini melalui KEMENDIKNAS lebih memberikan solusi yang tepat dan matang dan semoga pendidikan di Indonesia semakin maju.
Tidak seharusnya memajukan pendidikan nasional dengan mengorbankan nilai-nilai nasional yang kita junjung. Padahal sekolah bertaraf internasional (SBI) lebih menekankan pengembangan daya kreasi, inovasi, dan eksperimentasi untuk memacu ide-ide baru yang belum pernah ada. Memang dalam SBI proses belajar mengajar disampaikan dalam dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Tapi hal ini menjadi dilema tatkalah hanya menonjolkan salah satunya atau hanya menguasai salah satunya.
Di negara maju seperti jepang dan lainnya mereka tak perlu menggunakan Bahasa inggris sebagai pengantar tapi malah bangga dengan bahasa Ibu mereka yaitu Jepang.
Di Indonesia hal berbeda malah terjadi,kini pelajaran bahasa daerah malah dihilangkan ketika memasuki Sekolah menegah atas atau sederajat padahal bahasa daerah adalah jati diri mereka.
Seharusnya pemerintah dalam hal ini melalui KEMENDIKNAS lebih memberikan solusi yang tepat dan matang dan semoga pendidikan di Indonesia semakin maju.
Tidak seharusnya memajukan pendidikan nasional dengan mengorbankan nilai-nilai nasional yang kita junjung. Padahal sekolah bertaraf internasional (SBI) lebih menekankan pengembangan daya kreasi, inovasi, dan eksperimentasi untuk memacu ide-ide baru yang belum pernah ada. Memang dalam SBI proses belajar mengajar disampaikan dalam dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Tapi hal ini menjadi dilema tatkalah hanya menonjolkan salah satunya atau hanya menguasai salah satunya.
Elegi Ritual IKhlas IV: Bermunajat Kepada Allah SWT
Termasuk tanda cinta kepada Allah adalah bermunajat kepada-Nya di keheningan malam. Sebagaimana ungkapan dari para ulama, ”Di dunia ini tidak ada waktu yang menyerupai waktu yang sangat di surga kecuali apa yang dirasakan oleh orang-orang shaleh di dalam hati mereka akan kenikmatan bermunajat kepada Rabb mereka.”
Elegi Ritual Ikhlas III: Menggapai Keutamaan Dzikir
Orang yang berdzikir akan semakin dekat dengan Allah dan bersama dengan-Nya. Kebersamaan di sini adalah dengan kebersamaan yang khusus, bukan hanya sekedar Allah itu bersama dalam arti mengetahui atau meliputi hamba-Nya. Namun kebersamaan ini menjadikan lebih dekat, mendapatkan perwalian, cinta, pertolongan dan taufik Allah. Kebersamaan yang dimaksudkan sebagaimana firman Allah Ta’ala,
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. An Nahl: 128)
وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah: 249)
وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al ‘Ankabut: 69)
لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
“Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita.” (QS. At Taubah: 40)
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. An Nahl: 128)
وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah: 249)
وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al ‘Ankabut: 69)
لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
“Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita.” (QS. At Taubah: 40)
Elegi Ritual Ikhlas III: Persiapan Teknis
Tidak peduli kaya, miskin, cakep, cantik karena derajat manusia di mata allah itu semua sama dan sama- sama mahluk ciptaan Allah.
Dan janganlah menyombongkan diri karena sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.Karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah swt.
Dan janganlah menyombongkan diri karena sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.Karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah swt.
Elegi Ritual Ikhlas III: Tata Cara atau Adabnya Orang Berdoa
Salah satu adab berdoa agar doa kita di kabulkan adalah dengan merendahkan suara ketika berdoa, tidak di dalam hati tapi juga tidak menjaharkannya. Karena hal itu bisa membantu dia untuk khusyu’ dan sekaligus menunjukkan ketundukan dan kerendahan dia di hadapan Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman:
إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاء خَفِيًّا
“Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.” (QS. Maryam: 3)
Kemudian dalamn berdoa hendaknya Tadharru’ (merendah) kepada Allah.
Ad-Dhara’ah bermakna menghinakan diri, tunduk, dan mengharap. Dikatakan: ضَرَعَ – يَضْرَعُ – ضَرَاعَةُ maknanya tunduk, menghinakan diri, dan merendahkan diri. Dia tadharru’ kepada Allah maksudnya dia berharap kepada-Nya. (Lihat Al-Mishbah Al-Munir hal. 361)
Allah Ta’ala berfirman, “Kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan syaitanpun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am: 42-42)
Allah Ta’ala berfirman:
إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاء خَفِيًّا
“Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.” (QS. Maryam: 3)
Kemudian dalamn berdoa hendaknya Tadharru’ (merendah) kepada Allah.
Ad-Dhara’ah bermakna menghinakan diri, tunduk, dan mengharap. Dikatakan: ضَرَعَ – يَضْرَعُ – ضَرَاعَةُ maknanya tunduk, menghinakan diri, dan merendahkan diri. Dia tadharru’ kepada Allah maksudnya dia berharap kepada-Nya. (Lihat Al-Mishbah Al-Munir hal. 361)
Allah Ta’ala berfirman, “Kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan syaitanpun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am: 42-42)
Elegi Ritual Ikhlas II: Memahami makna Taubat dan bertobat Nasuhah
Taubat adalah kembali kepada Allah setelah melakukan maksiat. Taubat marupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya agar mereka dapat kembali kepada-Nya.
Taubat yang tingkatannya paling tinggi di hadapan Allah adalah "Taubat Nasuha", yaitu taubat yang murni. Sebagaimana dijelaskan dalam surat At-Tahrim: 66, "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam sorga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bresamanya, sedang cahaya mereka memancar di depan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan 'Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kamidan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu'".
Taubat yang tingkatannya paling tinggi di hadapan Allah adalah "Taubat Nasuha", yaitu taubat yang murni. Sebagaimana dijelaskan dalam surat At-Tahrim: 66, "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam sorga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bresamanya, sedang cahaya mereka memancar di depan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan 'Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kamidan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu'".
Elegi Ritual Ikhlas II: Cantraka Hitam Menguji Ilmu Hitamnya
Cantraka hitam sangatlah sombong dengan ilmu yang di milikinya. Sifat sombong (al-kibr) dan menyombongkan diri (al-takabbur) merupakan penyakit hati yang sangat berbahaya. Kesombongan bermula dari kekaguman seseorang kepada diri sendiri (al-`ujb), lalu memandang rendah orang lain. Sifat sombong merupakan sikap batin yang terejawantahkan dalam perbuatan dan tindakan yang cenderung destruktif dan diskriminatif.
Elegi Ritual Ikhlas I: Persiapan teknis
Ritual ikhlas untuk persiapan teknis dengan mempersiapkan niat yang tulus dan menghareap ridho Allah. Pesiapan yang perlu diulakukan lainnya, adalah mempersiapkan peralatan teknis seperti sarug, baju, mukena dsb.
Jumat, 23 Desember 2011
Elegi Menggapai Reduksi
Elegi menggapai reduksi dan elegi menggapai lengkap saling berhubungan. Sebenar- benarnya reduksi dan lengkap adalah obyek pikir. Manusia mempunyai keterbatasan, oleh karenanya redukusi itu pasti ada. Untuk melengkapi, manusia haruslah berikhtiar, agar antara reduksi dan lengkap seimbang.
Rabu, 21 Desember 2011
Elegi Menggapai Pengetahuan Obyektif
Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, sehingga disebut kebenaran objektif, bukan subjektif. Jadi, pengetahuan tidak hanya memiliki kebenaran yang bersumber dari satu orang.
Elegi Menggapai Kategori
Immanuel Kant membedakan pengetahuan ke dalam empat bagian, sebagai berikut:
1. Yang analitis a priori
2. Yang sintetis a priori
3. Yang analitis a posteriori
4. Yang sintetis a posteriori
Pengetahuan a priori adalah pengetahuan yang tidak tergantung pada adanya pengalaman atau, yang ada sebelum pengalaman. Sedangkan pengetahuan a posteriori terjadi sebagai akibat pengalaman. Pengetahuan yan analitis merupakan hasil analisa dan pengetahuan sintetis merupakan hasil keadaan yang mempersatukan dua hal yang biasanya terpisah .
Pengetahuan yang analitis a priori adalah pengetahuan yang dihasilkan oleh analisa terhadap unsur-unsur yang a priori. Pengetahuan sintetis a priori dihasilkan oleh penyelidikan akal terhadap bentuk-bentuk pengalamannya sendiri dan penggabungan unsur-unsur yang tidak saling bertumpu. Misal, 7 – 2 = 5 merupakan contoh pengetahuan semacam itu. Pengetahuan sintetis a posteriori diperoleh setelah adanya pengalaman.
Maaf atas keterbatasan saya pak..
1. Yang analitis a priori
2. Yang sintetis a priori
3. Yang analitis a posteriori
4. Yang sintetis a posteriori
Pengetahuan a priori adalah pengetahuan yang tidak tergantung pada adanya pengalaman atau, yang ada sebelum pengalaman. Sedangkan pengetahuan a posteriori terjadi sebagai akibat pengalaman. Pengetahuan yan analitis merupakan hasil analisa dan pengetahuan sintetis merupakan hasil keadaan yang mempersatukan dua hal yang biasanya terpisah .
Pengetahuan yang analitis a priori adalah pengetahuan yang dihasilkan oleh analisa terhadap unsur-unsur yang a priori. Pengetahuan sintetis a priori dihasilkan oleh penyelidikan akal terhadap bentuk-bentuk pengalamannya sendiri dan penggabungan unsur-unsur yang tidak saling bertumpu. Misal, 7 – 2 = 5 merupakan contoh pengetahuan semacam itu. Pengetahuan sintetis a posteriori diperoleh setelah adanya pengalaman.
Maaf atas keterbatasan saya pak..
Senin, 19 Desember 2011
Forum Tanya Jawab 58: Hidup Adalah Pilihan
Kehidupan ibarat sebuah pohon takdir yang ditumbuhi puluhan bahkan ratusan cabang dan ranting. Ada cabang yang kokoh berdaun rimbun, berbunga, dan berbuah melimpah. Ada cabang yang kokoh, namun tak dihiasi terlalu rimbun daun maupun buah dan bunga yang indah, tapi masih tetap berdaun, berbuah dan berbunga. Ada pula cabang yang kering hingga hanya memiliki sedikit daun karena meranggas, tanpa memiliki sedikitpun buah dan bunga. Yang paling menyedihkan adalah cabang yang bahkan mati sebelum ditumbuhi daun…
Ketika cabang terbentuk, kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi terhadap cabang tersebut. Semuanya berada di luar jangkauan, berada di luar kuasa kita. Cabang dan ranting adalah pilihan-pilihan yang harus kita tempuh untuk menjalani kehidupan. Setiap keputusan memiliki konsekuensi dan resiko masing-masing.
Jadi, kehidupan yang dimiliki saat ini adalah hasil dari keputusan atas pilihan yang sudah kita lakukan di masa lalu.
Waktu tidak pernah bisa ditarik mundur. Tidak berguna menyesali pilihan yang sudah kita ambil. Yang harus kita lakukan adalah ambil keputusan terbaik. Hidup adalah pilihan. Dan hidup kita ada di tangan kita sendiri, baik atau buruk hasil yang kita dapat, itulah resiko atas pilihan yang telah kita buat.
Ketika cabang terbentuk, kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi terhadap cabang tersebut. Semuanya berada di luar jangkauan, berada di luar kuasa kita. Cabang dan ranting adalah pilihan-pilihan yang harus kita tempuh untuk menjalani kehidupan. Setiap keputusan memiliki konsekuensi dan resiko masing-masing.
Jadi, kehidupan yang dimiliki saat ini adalah hasil dari keputusan atas pilihan yang sudah kita lakukan di masa lalu.
Waktu tidak pernah bisa ditarik mundur. Tidak berguna menyesali pilihan yang sudah kita ambil. Yang harus kita lakukan adalah ambil keputusan terbaik. Hidup adalah pilihan. Dan hidup kita ada di tangan kita sendiri, baik atau buruk hasil yang kita dapat, itulah resiko atas pilihan yang telah kita buat.
Forum Tanya Jawab 57: Dunia Imaginer
Dalam belajar filsafat kita perlu belajar sedalm- dalamnya dan seluas- luasnya. Untuk memperoleh hal tersebut kita perlu melakukan suatu perjalanan imajiner. Melakukan suatu perjalanan filsafat imajiner layaknya kita mengadakan rekreasi ke suatu tempat wisata. Banyak hal menarik di sana yang masih belum kita ketahui dan harus kita ketahui setelah kita melakukan perjalanan. Sekalipun setelah perjalanan dilakukan kita masih belum tahu, itulah sebenar benarnya keterbatasan pikiran kita. Ketika perjalanan filsafat imajiner dilakukan, kita harus berpikir intensif yakni berpikir sedalam-dalamnya dan berpikir ekstensif yakni berpikir seluas-luasnya untuk masuk dan mendalami dunia filsafat yang sesungguhnya selama dalam koridor ruang dan waktu. Dunia filsafat di sini adalah dunia para filusuf. Perjalanan ini hanya ada dalam angan pikiran kita karena sebenar-benarnya dari perjalanan ini adalah imajiner.
Forum Tanya Jawab 56: Tentang Tes Filsafat 2
Jika mengingat hasil ujian tes jawab singkat, saya sedih. Saya memang harus sering membaca, membaca, dan terus membaca elegi lebih banyak lagi. Seperti dalam Q. S Al- 'Alaq, kata Iqra itu bukan saja artinya membaca, akan tetapi artinya beraneka ragam diantaranya :
1. Membaca
2. Menterjemah
3. Meneliti
4. Mengkaji
5. Menghayati
6. Memahami
7. Mengamalkan
Sesuai dengan pengertian di atas, maka setelah kita memabaca elegi, kita menerjemahkan bahasa anolog tersebut, kemudian mengkaji, menghayati, memahami, dan mengamalkan dalam kehidupan.
1. Membaca
2. Menterjemah
3. Meneliti
4. Mengkaji
5. Menghayati
6. Memahami
7. Mengamalkan
Sesuai dengan pengertian di atas, maka setelah kita memabaca elegi, kita menerjemahkan bahasa anolog tersebut, kemudian mengkaji, menghayati, memahami, dan mengamalkan dalam kehidupan.
Forum Tanya Jawab 55: Tentang Tes Filsafat 1
Terimakasih pak, telah menjelaskan kembali / mengulas jawaban dari tes jawab singkat yang 1. Saya pernah bertanya tentang jari- jari lingkaran yang mempunyai diameter tak hingga mempunyai pusat di mana- mana. Setelah diberi penjelasan, saya mengerti apa maksud dari kalimat tersebut. Terimakasih, atas ilmu yang Bapak berikan.
Forum tanya Jawab 54: Dialog Filsafat ke dua
Elegi- elegi secara tersurat mengandung ilmu di dalamnya. Dalam menulis blog Bapak menggunakan bahasa analog, yang sering saya membaca berulang kali untuk dapat memahaminya. Saat tes jawab singkat, Bapak selalu berkata, tes ini hanya untuk meluruhkan ego. Maaf, untuk segala keterbatasan saya..
Terimakasih..
Terimakasih..
Forum Tanya Jawab 53: Dialog Filsafat
Dalam berfilsafat, aku masih harus banyak belajar, karena filsafat itu tidak lain adalah diriku sendiri sehingga aku merefleksi hal-hal yang masih perlu untuk di perbaiki. Dengan rajin membaca dan memahami elegi Bapak, secara tidak langsung saya pun belajar filsafat. Dan ujian yang di8lakukan saat perkuliahan hanyalah sebagai saksi apakah saya benar- benar memahami yang Bapak sampaikan lewat elegi.
Maaf atas keterbatasan saya pak..
Maaf atas keterbatasan saya pak..
Forum Tanya Jawab 42: Filsuf Tak Mampu Melarikan Diri
Imanuel Kant ( 1724 – 1804 ) mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan.
1. Apakah yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika )
2. Apakah yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika )
3. Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama )
4. Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya Antropologi )
Dari pengertian di atas, maka filsafat adalah olah pikir. Olah pikir tidak bisa lepas dari kehidupan manusia.Tternyata benar, bahwa tidak seorang filsufpun mampu melarikan diri dari filsafat, apalagi diriku
1. Apakah yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika )
2. Apakah yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika )
3. Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama )
4. Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya Antropologi )
Dari pengertian di atas, maka filsafat adalah olah pikir. Olah pikir tidak bisa lepas dari kehidupan manusia.Tternyata benar, bahwa tidak seorang filsufpun mampu melarikan diri dari filsafat, apalagi diriku
Forum Tanya Jawab 48: Permohonan Maaf Arogansi Filsafatku
Salah satu bentuk arogansi filsafatku adalah aku kurang santun memanggil nama-nama para Filsuf. Memanggil Plato tanpa almarhum, atau memanggil Aristoteles tanpa menyebut dengan Profesor Aristoteles, atau Doktor Rene Descartes, atau Tuan David Hume yang saya hormati, atau Tuan Immanuel Kant. Aku hanyamemanggilnya sebagai menurut Plato, atau pendapat Aristoteles, atau bantahan Rene Descartes, atau menurut David Hume atau Teori Immanuel Kant tanpa ada tanda penghormatan kepada beliau.
Elegi Permintaan Si Murid Cerdas Kepada Guru Matematika
Elegi diatas, memang benar, teacher center harus diubah nmenjadi student center. Metode pembelajaran juga berpengaruh dalam hasil belajar.
Sudjana (1997:25) memberikan pengertian bahwa :
“Belajar adalah proses aktif, belajar adalah perubahan tingkah laku terhadap semua situasi yang ada disekitar individu. Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan yang melalui berbagai pengalaman seperti proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu ”.
Sejalan dengan itu, ahli belajar modern mengemukakan dan merumuskan perbuatan belajar adalah sebagai suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan (Hamalik 1993 :10).
Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikulum maupun tujuan instruksional menggunakan klarifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom Dalam Sudjana (1997 : 13) yang secara garis besar dibagi menjadi tiga ranah, yaitu :
Ranah kognitif
Ranah afektif
Ranah psikomotorik
Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Hasil belajar matematika dapat diukur langsung dengan menggunakan tes hasil belajar.
Sudjana (1997:25) memberikan pengertian bahwa :
“Belajar adalah proses aktif, belajar adalah perubahan tingkah laku terhadap semua situasi yang ada disekitar individu. Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan yang melalui berbagai pengalaman seperti proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu ”.
Sejalan dengan itu, ahli belajar modern mengemukakan dan merumuskan perbuatan belajar adalah sebagai suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan (Hamalik 1993 :10).
Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikulum maupun tujuan instruksional menggunakan klarifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom Dalam Sudjana (1997 : 13) yang secara garis besar dibagi menjadi tiga ranah, yaitu :
Ranah kognitif
Ranah afektif
Ranah psikomotorik
Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Hasil belajar matematika dapat diukur langsung dengan menggunakan tes hasil belajar.
Forum Tanya Jawab 49: Permohonan Maaf atas Kelancangan Filsafatku
Mohon maaf atas Kelancangan Filsafatku terhadap Subyek Penguasaku. Kelancangan filsafatku terhadap subyek, mengatakan yang salah dengan salah dan mengatakan yang benar dengan benar. Meskipun salah dikatakan salah dan benar dikatakan benar akan membuat orang lain tidak nyaman.
Forum Tanya Jawab 41: Anti Filsafat
Filsafat adalah olah pikir. Obyek dari filsafat adalah yang ada dan yang mungkin ada. Saat kita memikirkan antifilsafat, maka pikiran kita memikirkannya. Oleh karena filsafat adalah olah pikir, maka antifilsafat adalah filsafat.
Forum Tanya Jawab 45: Orang Paling Berbahaya di Dunia
Orang yang paling berbahaya di dunia adalah diriku sendiri. Disaaat aku ingin menjadikan orang sesuai keinginanku sehingga membuat orang sepi kreatifitas sehingga membuat orang lain berjalan pada papan yang rapuh padahal ada jalan lain yang lebih kokoh, menjadikan orang lain sebagai pelaksana imaginasi dan halusinasi diri.
Forum Tanya Jawab 44: Orang Paling Seksi Di Dunia
Orang seksi adalah orang yang paling menarik perhatian di dunia atau dapat mencuri perhatian di seluruh dunia. Misalnya Barrack Obama. Beliau adalah presiden dari negara adidaya yang sangat menarik perhatian di dunia. Segala yang dilakukan olehnya selalu terpantau oleh dunia.
Forum Tanya jawab 43: Membangun Dunia
Membangun dunia dapat dimulai dari diri kita sendiri. Cita-cita orang berfilsafat adalah membangun dunia. Di dalam membangun dunia, kita tidaklah sempurna, karena kita pasti mempunyai kesalahan baik yang kita sadari atau pun tidak di dalam berfilsafat. Maaf atas keterbatasan saya pak..
Forum Tanya Jawab 39: Infinit Regress
Makna infinite regrees adalah suatu yang tidak pernah berujung. Socrates adalah filsufnya. Karena menurut Socrates, ilmu adalah pertanyaan, karena pertanyaan dan tak kunjung ada jawabnya maka akan mencapai tak hingga atau infinite regress. Pertanyaan ini juga akan menimbulkan suatu ilmu.
Forum Tanya Jawab 38: Hubungan Antara yang Ada
Diantara yang Ada dan Tidak Ada itu adalah ilmu. Didalam ilmu yang ada di pikran kita, terdapat ada yang kita ketahui dan ada yang mungkin kita tidak kita ketahui. Hubungan antara ada dan yang mungkin ada adalah yang ada di dalam dan di luar pikiran kita.
Forum Tanya Jawab 40: Reduksi
Hidup adalah reduksi. Reduksi adalah penyederhanaan. Setiap perkataan yang akan dilontarkan termasuk juga reduksi. Karena, di dalam pikiran terdapat banyak sekali kata, namun demi penyederhanaan dalam berbicara, maka kita menyederhanakan / mereduksinya. Sehingga, hidup adalah reduksi.
Sabtu, 17 Desember 2011
Forum Tanya Jawab 37: Lingkaran Berjari-jari Tak Berhingga Panjangnya
Makna yang diperoleh "jika Lingkaran mempunyai panjang Jari-jari Tak Berhingga" adalah lingkaran yang mempunyai jari- jari tak hingga yang dimaksud adalah semua makhluk yang ada di dunia. Lingkaran yang mempunyai jari- jari tak hingga maka mempunyai titik pusat di mnana- mana. Maksudnya adalah semua kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Forum Tanya Jawab 36: Diantara Ada dan Tidak Ada
Objek dalam filsafat adalah menyangkut semua yg ada dan yg mungkin ada. Dan, telah di jelaskan saat pertemuan perkuliahan, bahwa "Diantara yang Ada dan Tidak Ada itu adalah ilmu". Didalam ilmu yang ada di pikran kita, terdapat ada yang kita ketahui dan ada yang mungkin kita tidak kita ketahui. Maaf atas katerbatasan saya pak..
Forum Tanya Jawab 35: Menjawab Semua Pertanyaan
Semua pertanyaan pasti mempunyai jawaban. Karena pertanyaan merupakan satu kesatuan dengan jawaban. Suatu pertanyaan dikatakan pertanyaan jika memiliki jawaban, begitupun sebaliknya.
Adapun pertanyaan yang tidak memiliki jawaban karena pikiran yang kita miliki mempunyai keterbatasan. Terkadang kita belum mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut. Namun, sebenarnya jawaban itu sudahlah ada, hanya saja kita belum mengetahui.
Adapun pertanyaan yang tidak memiliki jawaban karena pikiran yang kita miliki mempunyai keterbatasan. Terkadang kita belum mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut. Namun, sebenarnya jawaban itu sudahlah ada, hanya saja kita belum mengetahui.
Forum Tanya Jawab 33: Penguasa Dunia
Maksud "Penguasa Dunia itu adalah Sang Multi Facet" menurut saya adalah seseorang yang mempunyai sifat/ kepribadian ganda. Artinya seseorang yang multi facet dapat menggunakan berbagai macam cara baik cara positif maupun negatif untuk mempengaruhi orang lain sampai dia bisa menguasai dan memperoleh apa yang dia inginkan .Para calon pemimpin Negeri ini seperti itu adanya. Sebelum terpilih menjadi pemimpin dia akan merayu, menjanjikan semua apa yang rakyat minta. Namun, ketika dia terpilih, lupalah dengan janji- janji yang dia lontarkan.
Forum Tanya Jawab 34: Tidak Percaya Hukum Sebab Akibat
Hukum sebab akibat pastilah ada. Ibarat apa yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai. Semua yang kita lakukan akan kembali lagi kepada kita. Tuhan adalaah sebab prima di dunia ini. Dia lah yang maha tau yang dilakukan semua makhluk di bumi.
Forum Tanya Jawab 32: Ilmu Tentang Semua Hukum-hukum
Pakar Filsafat kenamaan Plato (427 - 347 SM) mendefinisikan filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli, Kemudian Aristoteles (382 - 322 SM) mengartikan filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, dan berisikan di dalamnya ilmu ; metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
Secara Umum Pengertian Filsafat adalah Ilmu pengetahuan yang ingin mencapai hakikat kebenaran yang asli dengan ciri-ciri pemikirannya yang 1) rasional, metodis, sistematis, koheren, integral, 2) tentang makro dan mikro kosmos 3) baik yang bersifat inderawi maupun non inderawi. Hakikat kebenaran yang dicari dari berfilsafat adalah kebenaran akan hakikat hidup dan kehidupan, bukan hanya dalam teori tetapi juga praktek.
Jadi, dari pengertian di atas dapat dikatakan filsafat adalah Ilmu yang Mempelajari Tentang Segala Aturan-aturan atau Hukum-hukum.
Secara Umum Pengertian Filsafat adalah Ilmu pengetahuan yang ingin mencapai hakikat kebenaran yang asli dengan ciri-ciri pemikirannya yang 1) rasional, metodis, sistematis, koheren, integral, 2) tentang makro dan mikro kosmos 3) baik yang bersifat inderawi maupun non inderawi. Hakikat kebenaran yang dicari dari berfilsafat adalah kebenaran akan hakikat hidup dan kehidupan, bukan hanya dalam teori tetapi juga praktek.
Jadi, dari pengertian di atas dapat dikatakan filsafat adalah Ilmu yang Mempelajari Tentang Segala Aturan-aturan atau Hukum-hukum.
Jumat, 16 Desember 2011
Forum Tanya Jawab 31: Pikiranku Tidak Mampu Memikirkan Semua Relung Hatiku
Di dalam hati terdapat sumber kesehatan fisik, kekuatan mental, kecerdasan emosional, serta penuntun bagi manusia. Kekuatan dari hati sangat “powerfull” dan sangat dahsyat. Sehingga terkadang antara hati dan pikiran tidak selaras, kata hati akan mengatakan tentang kebenaran, maka "Pikiranku Tidak Mampu Memikirkan Semua Relung Hatiku".
Forum Tanya Jawab 30: Kata-kataku Tak Mampu Mengucapkan Semua Pikiranku
Di dalam pikiran, beribu banyak kata yang ingin diucapkan. Namun, tidak semua kata dapat terucap. Karena, setiap kata yang terucap merupakan hasil dari banyak kata yang telah direduksi. Sehingga, benar adanya "Kata-kataku Tak Mampu Mengucapkan Semua Pikiranku".
Forum Tanya Jawab 27: Sebagian Besar Dosaku karena Determinisku
Setiap kejadian, termasuk tingkah laku dan pemikiran manusia terdapat hubungan sebab akibat berdasarkan kejadian yang telah dilakukan. Sehingga apa yang kita lakukan entah baik ataupun buruk pasti akan ada ganjarannya. Oleh karena itu, benar adanya jika dikatakan bahwa "Sebagian Besar Dosaku karena Determinisku".
Forum Tanya Jawab 29: Tulisanku Tidak Mampu Mengikuti Kata-kataku
Setiap menit banyak kata yang kita ucapkan, begitupun setelah berjam- jam semakin banyak pula kata yang telah kita ucapkan. Tak semua yang kita ucapkan dapat kita tuliskan. Itulah sebabnya, maka Tulisanku Tidak Mampu Mengikuti Kata-kataku...
Forum Tanya Jawab 26: Hidupku antara Fatal dan Vital
Dalam kehidupan manusia terdapat 2 sumbu, yaitu sumbu fatal dan vital. Dimana pada ujung fatal, orang hidup dengan berserah diri sepenuhnya kepada nasib tanpa ada usaha. Sedangkan ujung vital, orang hidup dengan percaya sepenuhnya pada usahanya sendiri tanpa peduli takdir ataupun nasib yang telah ditentukan. Dalam hal ini hendaknya kita berada di tengah sumbu dimana kita percaya pada nasib yang telah ditentukan pada kita tetapi tetap berusaha untuk menjadi atau meraih yang terbaik.
Forum Tanya Jawab 28: Kegiatanku Tak Mampu Mengikuti Tulisanku
Dari elegi "Kegiatanku Tak Mampu Mengikuti Tulisanku" menurut saya setiap rencana yang telah di rencana dan telah di tulis terkadang tidak semua bisa terlaksana. Karena da kalimat yang mengatakan:
Pikiran ku tak mampu mengikuti langkahku,
Langkahku tak mampu mengikuti kegiatanku,
dan..
Kegiatanku tak mampu mengikuti tulisanku...
Maaf atas keterbatasan ilmu saya pak..
Pikiran ku tak mampu mengikuti langkahku,
Langkahku tak mampu mengikuti kegiatanku,
dan..
Kegiatanku tak mampu mengikuti tulisanku...
Maaf atas keterbatasan ilmu saya pak..
Rabu, 14 Desember 2011
Forum Tanya Jawab 25: Ilmuku adalah Kontradiksi itu
ilmu adalah kontradiksi, karena pikiran seseorang bersifat terbatas. Didalam kontradiksi, terdapat interaksi antara potensi dan fakta.
Forum Tanya Jawab 24: Mohon Maaf Filsafatku
"Segala Bencana dan Malapetaka yang Maha Dahsyat itu ternyata Hanyalah merupakan Jatuhnya Suatu Sifat yang satu kepada Sifat yang lainnya (aksiden)" menurut saya, makna kalimat di atas adalah apa yang terjadi di dunia adalah kuasa dari sang Pencipta. Ada sebab maka ada pula akibat.
Forum Tanya Jawab 23: Gelar Tertinggi Mencari Ilmu
Meurut saya, elegi ini mempunyai makna sebuah gelar tidak akan mempunyai arti jika kita tidak dapat mempertanggungjawabkan atas gelar yang telah kita dapat. Karena sebenar – benarnya gelar tertinggi seorang mencari ilmu hanyalah sebagai saksi keilmuannya.
Forum Tanya Jawab 22: Tak Kusadari Bahwa Ternyata Aku Bisa Terbang
Dengan pikiran dan hati, manusia bisa terbang bahkan bisa terbang lebih tinggi dari burung dan sanggup menyelam lebih dalam dari ikan. Itulah power dari pikiran dan hati sebagai penyaring dari segala rencana manusia. Banyak sudah bentuk kerusakan sampai memakan korban jiwa dan materi yang tidak terhingga itu semua bersumber dari pikiran tanpa hati nurani.
Forum Tanya Jawab 21: Tidak Mengetahui Apapun
Rasa ingin tahu berawal dari rasa ketidaktahuanku. Saat aku telah mengetahui apa yang tidak aku tahu, aku berfikir ada lagi yang tidak aku ketahui. Semakin kita belajar, semakin kita tahu bahwa yang kita ketahui sangatlah sedikit. Dan, pada akhirnya aku menyadari aku tidak mengetahui apapun.
Forum Tanya Jawab 20: Tak Mampu Mendefinisikan Filsafat
Hakekat dari filsafat adalah filsafat it sendiri. Filsafat menyangkut semua yang ada dan yang mungkin ada. Sehingga makna dari filsafat sangat lah luas.Kadang kita memikirkan yang ada saja, tidak akan pernah mampu. Bagaimana kita memikirkan yang mungkin ada?. Semakin jauh dan semakin dalam kita berfikir maka akan semakin sulit mendefinisikan filsafat, maka aku pun tak mampu mendefinisikan filsafat.
Senin, 12 Desember 2011
Forum Tanya Jawab 19: Menemukan Dunia adalah Pikiranku
Didalam pikiran kita sejatinya merupakan dunia. Apa yang kita pikirkan juga merupakan dunia. Jadi, sebenar- benarnya dunia menurut kesaksianku adalah pikiranku.
Forum Tanya Jawab 18: Menemukan Bahwa Dunia adalah Bahasa
"Menemukan Bahwa Dunia adalah Bahasa " artinya dunia adalah bahasa. Karena bahasa adalah alat komunikasi antara manusia satu dengan yang lain. Dengan bahasa kita bisa mengungkapkan yang ada di pikiran. Karena apa yang ada di pikiran itulah duniaku.
Forum Tanya Jawab 17: Menemukan bahwa Filsafat adalah Diriku
Apa yang kita lakukan adalah filsafat, terkecuali saat kita sedang tidur. Jadi, filsafat adalah apa yang ada di pikiranku. Aku selalu berpikir dan memikirkan sesuatu. Diriku adalah filsafat.Sehingga filsafat tak lain dan tak bukan adalah diriku.
Forum Tanya Jawab 16: Sintesis Hati dan Pikiran
Hati dan pikiran merupakan karunia Allah yang harus kita syukuri. Seyogyanya antara hati dan pikiran harus sejalan, agar di capai kesempurnaan dalam hidup.
Minggu, 11 Desember 2011
Elegi Menggapai Reduksi
Hakikat segala sesuatu adalah reduksi atau penyaringan, menurut Husserl ada tiga macam reduksi yaitu:
a.Reduksi fenomologis, kita harus menyaring pengalaman-pengalaman kita agar mendapat fenomena semurni-murninya,
b.Reduksi eidetis.
c.Reduksi transendental
a.Reduksi fenomologis, kita harus menyaring pengalaman-pengalaman kita agar mendapat fenomena semurni-murninya,
b.Reduksi eidetis.
c.Reduksi transendental
Elegi Menggapai Pengetahuan Obyektif
Ilmu pengetahuan ilmiah itu bersifat mandiri atau milik orang banyak (obyektif). Ilmu pengetahuan ilmiah itu bersifat otonom dan mandiri, bukan milik perorangan (subjektif) tetapi merupakan konsensus antar subjek (pelaku) kegiatan ilmiah. Dengan kata lain ilmu pengetahuan ilmiah itu harus ditopang oleh komunitas ilmiah.
Elegi Menggapai Kategori
Ada 12 kategori intelek menurut Imanuel Kant. Dan 12 kategori tersebut dibagi oleh Kant menjadi empat kelas, yakni kuantitas, kualitas, hubungan, dan modla. Keduabelas kategori berfungsi sebagai kerangka acuan di mana hukum-hukum mekanis alam bisa dipahami. Perlu dicatat bahwa unifikasi permanen dari data yang diinderai ini hanya mungkin dengan syarat bahwa intelek pemersatu (yang dimaksud adalah intelek) tetap identik dengan dirinya sendiri. Jika intelek berubah-ubah di hadapan data yang diinderai, mustahil mencapai suatu unifikasi permanen. Demikianlah universalitas dan objektivitas ilmu pengetahuan menyiratkan keabadian intelek dalam identitasnya.
Sabtu, 10 Desember 2011
Elegi Menggapai Penampakkan
Pikiran menangkap hakikat dari penampakan benda yang dilihat oleh akal. Jadi, hakekat penampakan adalah apa yang kita lihat dan apa yang kita pikirkan.
BAGAIMANA MENGEMBANGKAN KESIAPAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL
BAGAIMANA MENGEMBANGKAN KESIAPAN SISWA
PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DI SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL
A. Pendahuluan
Era globalisasi telah mendorong persaingan yang semakin ketat dalam setiap bidang kehidupan manusia. Setiap individu saat ini tidak hanya bersaing dalam tingkat nasional tetapi juga harus siap bersaing dalam persaingan global yang tidak lagi bisa dihindari. Agar bisa bertahan dalam persaingan yang semakin berat, setiap individu ditantang untuk selalu memperbaharui kualitas sumberdaya mereka sehingga tetap sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.
Pendidikan merupakan sektor strategis untuk mengembangkan kualitas sumberdaya manusia. Oleh karena itu, dalam upaya mempersiapkan kualitas bangsa yang lebih baik, pemerintah Indonesia melalui departemen pendidikan nasional telah menaruh perhatian yang besar dalam pengembangan sekolah bertaraf internasional (SBI). Diberlakukannya Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) no 20 tahun 2003 pasal 50 ayat 3 membuktikan adanya upaya serius pemerintah dalam menyelenggarakan satuan pendidikan bertaraf internasional. Pemerintah memberikan bantuan dana serta bimbingan terhadap sekolah-sekolah yang memenuhi persyaratan untuk dikembangkan menjadi sekolah bertaraf internasional.
Menurut Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, sekolah bertaraf internasional harus memenuhi standar nasional pendidikan dan diperkaya dengan standar pendidikan negara maju. Berkaitan dengan proses pembelajaran, Direktorat Jenderal Mandikdasmen Kementerian Pendidikan Nasional mengeluarkan kebijakan bahwa karakteristik proses pembelajaran kelompok sains, matematika, dan inti kejuruan harus menggunakan bahasa Inggris. Berdasarkan peraturan serta kebijakan pemerintah tersebut, maka sekolah yang terpilih menjadi SBI harus siap dengan perubahan-perubahan besar yang mencakup (1) adaptasi kurikulum dengan kurikulum internasional, (2) penyediaan sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan pendidikan, (3) pengembangan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, dan (4) penggunaan bahasa inggris dalam kegiatan pembelajaran.
Perubahan dari sekolah biasa menjadi sekolah bertaraf internasional merupakan harapan besar bagi kemajuan bangsa. Namun dibalik harapan itu terbentang jalan yang penuh dengan kesulitan serta tantangan. Bagi guru sebagai tenaga pendidik, salah satu tantangan terbesarnya adalah bagaimana meningkatkan kompetensi mereka dalam penguasaan bahasa inggris sehingga tuntutan karakteristik proses pembelajaran sekolah bertaraf internasional bisa tercapai. Akan tetapi merubah kebiasaan dari memberikan pembelajaran berbahasa Indonesia ke berbahasa inggris bukanlah hal yang sederhana. Upaya tersebut merupakan proses yang memerlukan keberanian, pengorbanan, ketekunan, serta waktu yang tidak sebentar.
Pembelajaran secara dwibahasa (bilingual) yang dilakukan secara bertahap dipandang sebagai upaya yang memungkinkan siswa untuk belajar mengembangkan kemampuan bahasa inggris.
B. Pembahasan
SBI merupakan pembelajaran yang mengadopsi sistem pembelajaran di luar negeri. Dalam kelas ini siswa dikondisikan untuk aktif di dalam kelas. Bahasa yang digunakan sebagian besar memakai bahasa Inggris. Di kelas ini pun siswa dianjurkan memakai perangkat komputer sendiri untuk mempermudah akses informasi. Peluncuran SBI menjadi kebutuhan pendidikan nasional, sekaligus memenuhi amanat UU Sistem Pendidikan no. 2 tahun2003. Sekolah Nasional sebagaimana sekolah-sekolah lain tetapi mutu atau kualitasnya setara dengan sekolah internasional. SBI ini muncul untuk setiap daerah agar memiliki sekolah yang bermutu dengan standar internasional, yang mengacu pada kurikulum dan di padu dengan kurikulum internasional. Untuk seleksi administrasi, salah satu persyaratan penting yang wajib dipenuhi calon siswa harus memiliki kualitas pendidikan yang baik, serta memiliki nilai raport kelas III-VI minimal 7 atau 7,5 untuk mata pelajaran IPA, matematika, dan bahasa Indonesia. Dan juga harus memiliki kemampuan dalam bahasa Inggris dan komputer.
Calon siswa harus benar-benar mempersiapkan diri, apabila ingin masuk SBI. Calon siswa harus memiliki kompetensi dan kecerdasan tinggi. Hal ini didasari oleh tuntutan kurikulum bertaraf internasional, yang mengharuskan calon siswa yang masuk kelas internasional harus mampu berkompetensi secara global dengan siswa di negara lain. Di wilayah Jawa Barat, SMP yang bertaraf internasional mulai membuka pendaftaran terhitung akhir Februari sampai 16 Maret 2009. Dan untuk siswa yang ingin masuk SBI memerlukan persiapan. Berikut ini beberapa persiapan yang harus di tempuh oleh calon siswa SBI.
Pertama, persiapan secara akademis. Calon siswa SBI harus memiliki kualifikasi yang baik dalam mata pelajaran yang akan diujikan. Adapun kemampuan umum yang menjadi tolak ukur adalah kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris, kemampuan dalam sains, kemampuan dalam bidang teknologi. Oleh karena itu calon siswa harus benar-benar menguasainya, sehingga mata pelajaran yang diujikan mendapatkan nilai yang memuaskan.
Selain itu untk menunjang kesiapan akademis, guru harus mampu memberikan penunjang bagi calon siswa yang akan masuk SBI sebagai penambahan pengetahuan, misalnya guru mengadakan try out di sekolah dengan membuat soal-soal yang akan diujikan. Dengan diadakannya try out siswa akan lebih mengkondisikan, agar tetap prima dalam menghadapi tes. Selain itu guru mengadakan pelajaran tambahan di luar jam sekolah. Guru juga harus membiasakan siswa menggunakan bahasa Inggris secara aktif di sekolah, agar siswa masuk SBI tidak canggung lagi untuk berbicara bahasa Inggris sehari-harinya.
Kedua, persiapan secara teknis. Calon siswa SBI dituntut untuk dapat menguasai cara pengisian LJK, sehingga dalam pengisian LJK siswa mengisi dengan baik dan benar. Banyak kegagalan tes disebabkan dalam pengisian LJK, karena alat tulisnya yang berkualitas rendah sehingga berpengaruh pada hasil pengisian LJK. Oleh karena itu siswa harus mempetsiapakan dengan sungguh-sungguh dan dapat menguasai pengisian LJK dengan baik dan benar.
Ketiga, pesiapan jasmaniatau kesehatan. Kesiapan ini sangat penting untuk calon sisiwa SBI. Siswa harus sehat secara fisik, karena banyak waktu yang tersita untuk mempersiapakan dirinya masuk SBI. Waktu belajar yang di tambah melalui try out, tambahan belajar di luar sekolah, sehingga dapat menguras tenaga serta pikiran. Kesiapan ini harus benar-benar disiapkan, kondisi siswa harus prima. Tanpa kesiapan ini, akan menjadi masalah sendiri untuk siswa yang akan masuk SBI.
Keempat, kesiapan secara mental dan spiritual. Dengan kesiapan mental siswa akan merasa lebih tertanyang, tidak akan merasa khawatir dalam menghadapi soal-soal yang akan diujikan untuk masuk SBI.
Dalam kesiapan spiritual, siswa setidaknya harus banyak berdoa kepada Allah SWT, agar dalam menghadapi tes siswa akan lebih merasa tenang dan apa yang diharapkan dapat tercapai. Kesiapan mental dan spiritual ini sangat dianjurkan, agar siswa dalam menghadapi tes akan lebih tenang. Dari keempat persiapan tersebut, mudah-mudahan siswa akan lebih mendapatkan hasil yang memuaskan. Dengan demikian persiapan itu harus dilakukan dengan baik, sehingga siswa berhasil untuk masuk SBI.
C. Penutup
SBI merupakan perkembangan baru dalam sistem pendidikan nasional Indonesia. Perkembangan ini memerlukan pembaruan daya dukung berupa sarana dan prasarana pendidikan, sistem manajemen sekolah, dan guru yang berkualitas yang dapat menguasai teknologi informasi. Sistem pembelajaran yang konvensional yang bergantung pada papan tulis dan kapur dan dibatasi oleh ruang kelas yang statis tidak dapat lagi sepenuhnya mendukung sistem pembelajaran yang dituntut oleh SBI. Oleh sebab itu perlu dirancang model pembelajaran yang dapat mengakomodasi cita-cita SBI dan perkembangan teknologi agar pembelajaran dapat efektif dan kompetitif.
Sumber:
Depdiknas. (2003). UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
http://barnas.wordpress.com/2009/05/02/masuk-sbi-perlu-persiapan/
PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DI SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL
A. Pendahuluan
Era globalisasi telah mendorong persaingan yang semakin ketat dalam setiap bidang kehidupan manusia. Setiap individu saat ini tidak hanya bersaing dalam tingkat nasional tetapi juga harus siap bersaing dalam persaingan global yang tidak lagi bisa dihindari. Agar bisa bertahan dalam persaingan yang semakin berat, setiap individu ditantang untuk selalu memperbaharui kualitas sumberdaya mereka sehingga tetap sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.
Pendidikan merupakan sektor strategis untuk mengembangkan kualitas sumberdaya manusia. Oleh karena itu, dalam upaya mempersiapkan kualitas bangsa yang lebih baik, pemerintah Indonesia melalui departemen pendidikan nasional telah menaruh perhatian yang besar dalam pengembangan sekolah bertaraf internasional (SBI). Diberlakukannya Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) no 20 tahun 2003 pasal 50 ayat 3 membuktikan adanya upaya serius pemerintah dalam menyelenggarakan satuan pendidikan bertaraf internasional. Pemerintah memberikan bantuan dana serta bimbingan terhadap sekolah-sekolah yang memenuhi persyaratan untuk dikembangkan menjadi sekolah bertaraf internasional.
Menurut Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, sekolah bertaraf internasional harus memenuhi standar nasional pendidikan dan diperkaya dengan standar pendidikan negara maju. Berkaitan dengan proses pembelajaran, Direktorat Jenderal Mandikdasmen Kementerian Pendidikan Nasional mengeluarkan kebijakan bahwa karakteristik proses pembelajaran kelompok sains, matematika, dan inti kejuruan harus menggunakan bahasa Inggris. Berdasarkan peraturan serta kebijakan pemerintah tersebut, maka sekolah yang terpilih menjadi SBI harus siap dengan perubahan-perubahan besar yang mencakup (1) adaptasi kurikulum dengan kurikulum internasional, (2) penyediaan sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan pendidikan, (3) pengembangan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, dan (4) penggunaan bahasa inggris dalam kegiatan pembelajaran.
Perubahan dari sekolah biasa menjadi sekolah bertaraf internasional merupakan harapan besar bagi kemajuan bangsa. Namun dibalik harapan itu terbentang jalan yang penuh dengan kesulitan serta tantangan. Bagi guru sebagai tenaga pendidik, salah satu tantangan terbesarnya adalah bagaimana meningkatkan kompetensi mereka dalam penguasaan bahasa inggris sehingga tuntutan karakteristik proses pembelajaran sekolah bertaraf internasional bisa tercapai. Akan tetapi merubah kebiasaan dari memberikan pembelajaran berbahasa Indonesia ke berbahasa inggris bukanlah hal yang sederhana. Upaya tersebut merupakan proses yang memerlukan keberanian, pengorbanan, ketekunan, serta waktu yang tidak sebentar.
Pembelajaran secara dwibahasa (bilingual) yang dilakukan secara bertahap dipandang sebagai upaya yang memungkinkan siswa untuk belajar mengembangkan kemampuan bahasa inggris.
B. Pembahasan
SBI merupakan pembelajaran yang mengadopsi sistem pembelajaran di luar negeri. Dalam kelas ini siswa dikondisikan untuk aktif di dalam kelas. Bahasa yang digunakan sebagian besar memakai bahasa Inggris. Di kelas ini pun siswa dianjurkan memakai perangkat komputer sendiri untuk mempermudah akses informasi. Peluncuran SBI menjadi kebutuhan pendidikan nasional, sekaligus memenuhi amanat UU Sistem Pendidikan no. 2 tahun2003. Sekolah Nasional sebagaimana sekolah-sekolah lain tetapi mutu atau kualitasnya setara dengan sekolah internasional. SBI ini muncul untuk setiap daerah agar memiliki sekolah yang bermutu dengan standar internasional, yang mengacu pada kurikulum dan di padu dengan kurikulum internasional. Untuk seleksi administrasi, salah satu persyaratan penting yang wajib dipenuhi calon siswa harus memiliki kualitas pendidikan yang baik, serta memiliki nilai raport kelas III-VI minimal 7 atau 7,5 untuk mata pelajaran IPA, matematika, dan bahasa Indonesia. Dan juga harus memiliki kemampuan dalam bahasa Inggris dan komputer.
Calon siswa harus benar-benar mempersiapkan diri, apabila ingin masuk SBI. Calon siswa harus memiliki kompetensi dan kecerdasan tinggi. Hal ini didasari oleh tuntutan kurikulum bertaraf internasional, yang mengharuskan calon siswa yang masuk kelas internasional harus mampu berkompetensi secara global dengan siswa di negara lain. Di wilayah Jawa Barat, SMP yang bertaraf internasional mulai membuka pendaftaran terhitung akhir Februari sampai 16 Maret 2009. Dan untuk siswa yang ingin masuk SBI memerlukan persiapan. Berikut ini beberapa persiapan yang harus di tempuh oleh calon siswa SBI.
Pertama, persiapan secara akademis. Calon siswa SBI harus memiliki kualifikasi yang baik dalam mata pelajaran yang akan diujikan. Adapun kemampuan umum yang menjadi tolak ukur adalah kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris, kemampuan dalam sains, kemampuan dalam bidang teknologi. Oleh karena itu calon siswa harus benar-benar menguasainya, sehingga mata pelajaran yang diujikan mendapatkan nilai yang memuaskan.
Selain itu untk menunjang kesiapan akademis, guru harus mampu memberikan penunjang bagi calon siswa yang akan masuk SBI sebagai penambahan pengetahuan, misalnya guru mengadakan try out di sekolah dengan membuat soal-soal yang akan diujikan. Dengan diadakannya try out siswa akan lebih mengkondisikan, agar tetap prima dalam menghadapi tes. Selain itu guru mengadakan pelajaran tambahan di luar jam sekolah. Guru juga harus membiasakan siswa menggunakan bahasa Inggris secara aktif di sekolah, agar siswa masuk SBI tidak canggung lagi untuk berbicara bahasa Inggris sehari-harinya.
Kedua, persiapan secara teknis. Calon siswa SBI dituntut untuk dapat menguasai cara pengisian LJK, sehingga dalam pengisian LJK siswa mengisi dengan baik dan benar. Banyak kegagalan tes disebabkan dalam pengisian LJK, karena alat tulisnya yang berkualitas rendah sehingga berpengaruh pada hasil pengisian LJK. Oleh karena itu siswa harus mempetsiapakan dengan sungguh-sungguh dan dapat menguasai pengisian LJK dengan baik dan benar.
Ketiga, pesiapan jasmaniatau kesehatan. Kesiapan ini sangat penting untuk calon sisiwa SBI. Siswa harus sehat secara fisik, karena banyak waktu yang tersita untuk mempersiapakan dirinya masuk SBI. Waktu belajar yang di tambah melalui try out, tambahan belajar di luar sekolah, sehingga dapat menguras tenaga serta pikiran. Kesiapan ini harus benar-benar disiapkan, kondisi siswa harus prima. Tanpa kesiapan ini, akan menjadi masalah sendiri untuk siswa yang akan masuk SBI.
Keempat, kesiapan secara mental dan spiritual. Dengan kesiapan mental siswa akan merasa lebih tertanyang, tidak akan merasa khawatir dalam menghadapi soal-soal yang akan diujikan untuk masuk SBI.
Dalam kesiapan spiritual, siswa setidaknya harus banyak berdoa kepada Allah SWT, agar dalam menghadapi tes siswa akan lebih merasa tenang dan apa yang diharapkan dapat tercapai. Kesiapan mental dan spiritual ini sangat dianjurkan, agar siswa dalam menghadapi tes akan lebih tenang. Dari keempat persiapan tersebut, mudah-mudahan siswa akan lebih mendapatkan hasil yang memuaskan. Dengan demikian persiapan itu harus dilakukan dengan baik, sehingga siswa berhasil untuk masuk SBI.
C. Penutup
SBI merupakan perkembangan baru dalam sistem pendidikan nasional Indonesia. Perkembangan ini memerlukan pembaruan daya dukung berupa sarana dan prasarana pendidikan, sistem manajemen sekolah, dan guru yang berkualitas yang dapat menguasai teknologi informasi. Sistem pembelajaran yang konvensional yang bergantung pada papan tulis dan kapur dan dibatasi oleh ruang kelas yang statis tidak dapat lagi sepenuhnya mendukung sistem pembelajaran yang dituntut oleh SBI. Oleh sebab itu perlu dirancang model pembelajaran yang dapat mengakomodasi cita-cita SBI dan perkembangan teknologi agar pembelajaran dapat efektif dan kompetitif.
Sumber:
Depdiknas. (2003). UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
http://barnas.wordpress.com/2009/05/02/masuk-sbi-perlu-persiapan/
Langganan:
Postingan (Atom)